Rabu, 30 Juli 2014

Karakter Rahasia (bab 38)

Kalo dalam game-game bertarung, biasanya ada beberapa karakter rahasia, dimana kalo mau mainin pake karakter rahasia itu, ada syarat tertentu yang harus ditempuh, yang jelas gak usah fotocopy KTP. Nah, karakter rahasia ini biasanya punya jurus yang unik, penampilannya beda, ada spesial tersendiri, dll. Pokoknya karakter rahasia itu wajib dimiliki dan beda dari yang lain.

Berbicara tentang karakter rahasia, dalam hidupku, tepatnya ketika aku masih kelas 1 SMA, ada juga yang namanya karakter rahasia. Si karakter rahasia ini munculnya setelah 1 semester berakhir, jadi dia gak ikutan semester 1. Kenapa bisa begitu?? 

Begini ceritanya..

Alkisah pada suatu ketika di sebuah dunia, dihari yang bolong, disiang yang ompong, ditengah pelajaran yang melompong, sang guru yang juga wali kelasku berkata," kita kedatangan murid baru dari Australia."

Australia...

AUSTRALIA??!!

Oke, aku rasa waktu itu bukan cuma aku yang kaget terseok-seok, yang lain mungkin juga shock. Bayangkan, sebuah SMA yang jauh dari peradaban Mesir, didatangi oleh seorang murid dari luar negeri. Yang dari luar negeri aja belum tentu datang ke Mesir.

Yang ada dibayanganku adalah orang bule, kulitnya berwarna putih, hidungnya mencuat kedepan, rambutnya coklat, pake kacamata bulat, dan ada gambar petir di jidatnya....dan itu Harry Potter...
Tapi aku yakin, rata-rata yang ada di kelas bayangannya sama kayak bayangan yang ada di jidatnya Harry Potter maupun jidatku. Australia, Amerika, Eropa, kalo denger negara itu, yang ada dibenak pikiran adalah orang berwajah bule. Kalo Cina, Jepang, Korea, yang ada dibenak pikiran adalah orang yang berwajah oriental. Teoriku ini meskipun asal-asalan, ternyata juga masih belum bisa meraih penghargaan nobel.

Kemudian sang guru, sebut saja bu Niken, keluar kelas untuk memanggil murid baru itu. Sesaat aku sempet ngebayangin apa jadinya kelas ini, pusi, sepuluh siji (sepuluh satu), kedatangan murid bule. Aku bakalan bisa hang out bareng murid itu. Latihan ngomong bahasa inggris bareng. Ngegosipin artis-artis yang ada di Australia. Nongkrong di warteg sambil makan spagheti. Pokoknya bakalan seru kayaknya. Dan hingga akhirnya, hidup bahagia selama-lamanya..

Bu Niken kembali masuk kelas, diikuti dengan murid baru itu yang ternyata adalah seorang pejantan. Seisi kelas diam tanpa suara (sebuah kejadian langka yang biasanya terjadi kalo guru marah atau ulangan).
"nah, ini murid barunya, silahkan memperkenalkan diri." Kata bu Niken sembari mempersilahkan.
"Halo, nama saya Ricardo, pindahan dari Australia.."

...........Aku speechless, entah karena nahan ketawa, atau nahan kecewa.....
Setelah bermenit-menit waktu kuhabiskan untuk berimajinasi tentang kehidupan bersama seorang bule, dalam hati aku protes,"AAAAAAA.. KOK BUKAN BULE???!!!". 

Murid baru ini, jauh dari kata bule.
Bener-bener jauh dari apa yang kuperkirakan.
Ibaratnya, E tidak sama dengan MC kuadrat.

Sekedar informasi, kurikulum yang ada di Australia dan di Indonesia itu berbeda. Di Australia, semester 2 nya berakhir diakhir tahun. Itulah mengapa si Ricardo ini nggak ngikutin 1 semester pas pindah sekolah di Indonesia.

Kembali ke dunia khayal..
Beberapa temenku ada yang senyum, ada yang ketawa, ada juga yang nahan boker dari pagi. Murid baru ini memiliki wajah yang umumnya dimiliki oleh orang Indonesia. Logatnya bicara pun nggak kayak Cinta Laura. Dari sini aku mengakui teoriku yang sebelumnya salah. Tidak selamanya yang tinggal di Australia itu orang bule.

Tapi walaupun wajah Ricardo ini nggak ada unsur kaukasoidnya, kehebatannya dibidang bahasa Inggris patut diacungi celurit. Bayangin aja, kita-kita yang udah di SMA 4 selama 1 semester ini aja bahasa Inggrisnya masih amburadol, si Ricardo yang belum ada 1 minggu, bahasa Inggrisnya udah kayak orang yang sempet lahir di Eropa. Emang sih pelajaran yang lainnya bisa dikatakan memprihatinkan dan mengkhawatirkan, tapi bahasa Inggrisnya itu loh, nggak kuat.

Selain itu dia ini unik, apalagi kalo ngomong, ada sebuah gerakan tersendiri yang dilancarkan, menyerupai gerakan orang India, tapi beda sama orang Indian.  Dia juga punya kelebihan. Bukan cuma bahasa Inggris, dia juga memiliki sesuatu yang juga dimiliki salah satu temanku si Haris, yaitu kelebihan pada bagian gigi. Nggak jarang kalo si Ricardo ini disebut-sebut sebagai adiknya Haris.

Dengan adanya keunikan dan kelebihan tadi, kurasa Ricardo layak untuk menerima gelar sebagai “karakter rahasia”. Seorang karakter rahasia yang ikutan berjuang di pusi, di SMA 4, di Semarang, dan di Indonesia…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar