Belum lama ini sempat tersiar kabar gembira mengenai kulit
buah manggis yang kini ada ekstraknya. Saya bingung, kenapa baru sekarang tuh
kulit ada ekstraknya? Apakah evolusi buah manggis baru muncul sekarang? Saya
coba menepis semua pertanyaan itu, dan fokus pada pertanyaan, mengapa kabar
gembira ini bisa menyebar di masyarakat. Saya mulai penelitian saya ini pada
asal muasal kabar kulit buah manggis ini.
Setelah saya telusuri secara mendalam, kabar kulit buah
manggis ini diawali dari iklan pada salah satu produk kecantikan. Saya amati
lagi, sebenarnya tidak ada yang spesial dari iklan ini. Kemudian saya mencoba
mengkaitkan lagi kabar gembira ini dengan isu yang sedang melanda penduduk
Indonesia saat itu, yaitu pemilu capres dan piala dunia.
Saya awali dengan mendalami piala dunia yang digemari banyak
orang, walaupun saya kurang tahu sudah berapa episode dan siapa pemain
utamanya. Dari informasi yang saya dapat dari internet, diketahui bahwa yang
booming dari piala dunia adalah Suarez yang suka menggigit dan dibantainya tim
Brazil. Dari informasi ini, saya tidak menemukan benang merah yang berkaitan
antara piala dunia dan kabar gembira kulit buah manggis.
Langsung saja saya mendalami isu berikutnya, yaitu pemilu
capres. Pemilu 2014 ini bisa dibilang paling berbeda dibandingkan dengan
pemilu-pemilu capres sebelumnya. Pemilu kali ini, hanya menyediakan dua pilihan
capres cawapres. Padahal pemilu capres cawapres sebelumnya menyediakan pilihan
yang lebih dari dua dengan variasi rasa yang berbeda juga.
Kandidat terpilih pada pemilu capres 2014 ini juga sama-sama
kuat. Masing-masing memiliki keunikan karakter dan cara berkampanye
sendiri-sendiri. Masing-masing juga memiliki pendukung yang sama-sama setia.
Tidak heran apabila pemilu capres ini membuat beberapa pasangan putus hanya
karena beda pilihan. Bahkan dikabarkan Naruto dan Sasuke juga putus hubungan
persahabatannya karena berbeda pilihan.
Selama berjalannya masa kampanye, banyak sekali fitnah serta
caci maki yang menyebar ditengah-tengah masyarakat. Halaman Facebook saya
sendiri yang tadinya berisi alay-alay, saat kampanye, isinya berubah menjadi
lebay-lebay. Terlalu banyak black campaign yang menyebar, dengan porsi yang
tidak adil. Menurut saya pribadi, seharusnya ketika black campaign menyebar,
harus diimbangi dengan white campaign, red campaign, blue campaign, green
campaign, yellow campaign, agar mereka bersatu menjadi power rangers dan
menyelamatkan dunia.
Dengan merebaknya fitnah dan caci maki serta ejekan ala anak
alay, saya cukup yakin, dosa yang dihasilkan dalam masa kampanye ini lebih
banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kalau saya menjadi menteri,
dosa-dosa ini akan saya eksport keluar angkasa. Sudah terlalu banyak dosa di
dunia ini, ada baiknya kita mulai memikirkan eksport dosa.
Kembali ke topik pemilu, ketika kita menerima sesuatu secara
berlebihan dan terus menerus, maka ada saatnya dimana kita akan merasa bosan,
dan akhirnya mencari semacam pelarian. Itulah yang terjadi di masyarakat Indonesia.
Karena bosan dengan isu-isu negatif yang penuh caci maki dan ejekan tentang
masing-masing kandidat, mereka pun mulai bosan.
Pada saat itulah kabar gembira kulit buah manggis mulai
menyebar ditengah-tengah masyarakat. Ketika bosan dengan kabar negatif tentang
kandidat capres, maka kabar gembira pun akan lebih cepat masuk meresap kedalam
hati dan jiwa, apapun isi kabar tersebut, dalam kasus ini adalah kulit buah
manggis yang ada ekstraknya.
Dengan sangat cepat dan segera, kabar gembira kulit manggis
menjadi pencerah bagi mereka yang sudah bosan dengan isu kampanye pilpres yang
penuh dengan kabar negatif. Dari hasil pengamatan pribadi saya terhadap halaman
Facebook saya, isi timeline pada saat itu mulai dipenuhi oleh kabar gembira
kulit buah manggis dalam berbagai versi. Isu negatif kampanye pilpres lambat
laun mulai berkurang, walau masih ada yang beredar pula.
Pertanyaan saya mengenai kabar gembira kulit buah manggis
bisa tersebar akhirnya terjawab sudah.
Jadi teorinya adalah begini, masyarakat mulai jenuh dengan
maraknya isu negatif tentang kampanye pilpres, kemudian tercerahkan hatinya
dengan kehadiran kabar gembira kulit buah manggis.
Sekiranya cukup sekian dari saya, semoga anda tidak sedih
membaca teori saya ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar