yeah!!
Good MORNING!!
Ketika hari Minggu biasa, perayaan Ekaristi biasa, di sebuah sore yang juga biasa aja.
"kamu kok gak ke Gereja??" Tanya Aro pada Kabi
"aku ke Gereja kok, tapi bukan hari ini."
Seminggu kemudian, di Minggu yang sama, perayaan yang sama, dan sore yang sama pula.
"kamu gak ke Gereja??"
"aku ke Gereja kok, tapi bukan hari ini."
"trus kapan??"
"ada deh."
Seminggu kemudian lagi, di Minggu yang sunyi, pada perayaan Ekaristi, dan sore yang sepi.
"kamu gak berangkat ke Gereja?? beribadah loh.."
"aku ke Gereja kok, tapi kan bukan hari ini."
"emang kapan sih kamu ke Gerejanya?? kok gak pernah tau??"
"aku ke Gerejanya pas Natal ama Paskah doang sih, salahkah bila diriku begitu?"
"kok gitu sih, jangan-jangan kamu Khatolik KTP ya??"
Kabi pun diam tanpa kata. Dan dalam sekejap, Aro berangkat beribadah.
Tepat 5 menit setelah Aro pergi, Kabi pun ikutan pergi juga.
Menelusuri aspal yang bergeronjal dan bolong-bolong layaknya lagu Tina Toon, melewati hembusan nafas sang hewan besi, menembus cakrawala sinar kendaraan bermotor, Kabi tetep aja jalan terus.
20 menit perjalanan telah ditempuh si Kabi. Tampangnya yang tadinya jelek, sekarang jadi ganteng karna ketutupan debu dan asap kendaraan bermotor.
Tampak sekumpulan anak jalanan yang masih imut-imut nunggu di gang sebelah mall. Kabi menghampiri mereka sambil memberikan buku-buku dan alat tulis. Tampil layaknya seorang guru yang modis, Kabi mulai ngajarin banyak hal ke anak-anak jalanan itu, walaupun beberapa diantaranya ada yang lebih fokus pada kegiatan ngupilnya dari pada pelajaran.
Begitulah yang tiap sore dilakukan Kabi, sedangkan tiap pagi dia pergi kerja, tanpa peduli itu hari Minggu atau bukan.
Setelah 2 jam berlalu, Kabi pun sampai di rumah.
"dari mana cuy??"
"ada deh.."
"pasti maen ya?? daripada maen mulu, mendingan mulai minggu depan ikut aku deh ke Gereja, beribadah cuy, mendekatkan diri pada Tuhan."
"kan aku udah bilang, aku ke Gerejanya bukan hari ini..."
Demikian cerita gak jelas ini disampaikan melalui kata-kata..
SELAMAT PASKAH !!!!
semoga serasa terlahir kembali..
(postingan ini dari blog sebelumnya >> akudankebodohanku.blogspot
Kalo denger kata mahasiswa Ekonomi, pastinya tampilan yang muncul dalam otak kita adalah sosok yang oke, gaul abis, naeknya mobil. Kalo denger kata mahasiswa Psikologi, yang muncul adalah opini, "ceweknya pasti cakep-cakep". Lalu kalo denger mahasiswa Arsitektur, jadi kebayang orang bawa tabung kertas.
Bagaimana dengan mahasiswa DKV???
Seperti kebanyakan mahasiswa fakultas lain, yang bentuknya rata-rata sama, namun jika diteliti lebih dalam lagi, mungkin orang akan mengira kalo anak DKV itu freak. Kalo dapet tugas, pasti khalayak umum bakal heran dengan apa yang dikerjakannya. Bahkan keanehan mahasiswa DKV dapat dilihat dijalan.
Suatu ketika kalo pas lagi di jalan, trus ada mahasiswa yang naek motor, sambil bawa maket, ato kertas ukuran a2, atau amplop ukuran a3, ato mungkin sebuah packaging yang terbuat dari kaleng bekas, silahkan ditanyakan apakah dia mahasiswa DKV ato bukan.
(postingan ini ada di blog sebelumnya akudankebodohanku.blogspot.com )
Banyak orang yang mengganggap bahwa hari Senin itu hari yang paling “memalaskan”. Dulu waktu masih sekolah, hari Senin adalah hari dimana bangun pagi harus lebih pagi dari hari-hari biasanya, karena hari Senin ada upacara bendera. Hukumannya fatal walaupun cuma telat beberapa menit, karena yang dipertaruhkan adalah harga diri. Bayangin kalau kita telat, terus disuruh ikut upacara di barisan khusus, sebelahnya guru-guru, tapi lebih jauh lagi, jadi kayak diasingkan.
Orang yang udah kerja kantoran pun mengganggap sama, bahwa hari Senin itu hari yang ”memalaskan”. Bukan karena ada upacara bendera, tapi karena hari Senin adalah hari dimana weekend berakhir. Dimana mereka haru balik kerja lagi di kantor, meninggalkan hari Sabtu dan Minggu tercinta. Diskriminasi pada hari Senin ini menimbulkan istilah yaitu ”Mon(ster)day” alias hari monster. Kira-kira begitulah yang tertanam di pikiran beberapa penghuni Bumi ini.
Aku pun tak luput dari kebanyakan umat manusia yang kurang begitu suka dengan hari Senin, hingga suatu ketika, hari dimana sebuah keberuntungan itu tidak pernah memandang hari. Dimana keberuntungan itu adalah hal paling absolut yang pernah ada, mengalahkan segalanya.
Sebut saja Hendrik, kakak kedua dalam keluarga Buntaran (sementara aku berada di posisi ke tiga, Errik di posisi pertama, dan Novi di posisi ke empat). Alkisah Hendrik ini hapenya rusak karena hujan, dan oleh sebab itu, dia harus menyusun siasat untuk membeli hape baru. Sekilas info, kakak keduaku ini punya bisnis peternakan, maka hapenya terbagi menjadi dua macam, yang satu untuk bisnis, yang satu untuk sehari-hari.
Dalam situasi hape rusak ini, datanglah kakak ketiga, yaitu yang namanya Yoyok (nama panggilanku di rumah dan di dunia saudara-saudara ku). Yoyok ini adalah bocah mahasiswa biasa dengan muka yang biasa tapi sekali kentut, luar biasa. Hendrik pun punya ide untuk mengajak Yoyok beli hape baru.
Hendrik sama Yoyok tadinya akan beli hape pada hari Senin. Namun karena pergaulan sehari-hari Yoyok yang mengharuskan pulang malam, alhasil, Hendrik pun berangkat sendiri buat beli hape. Dan ketika Yoyok sampai di rumah, ternyata sudah ada satu hape lagi buat Yoyok. Usut punya usut ternyata Hendrik beli dua hape, satu untuk dirinya dan satu untuk Yoyok.
Entah bagaimana cara menggambarkan perasaan Yoyok ketika itu, karena bahkan pelukis ternama pun mungkin tidak bisa menggambarkannya. Sekedar informasi, hape Yoyok ini sudah tampak lusuh, tapi tetap berguna. Dan dengan adanya hape baru, maka Yoyok memiliki hape yang tampak gaul, dan juga berguna. Begitulah kisah ”how i met your phone”
Kembali ke curhatan ku dimana aku menjadi tokoh utama…
Sesaat setelah sampai rumah dan melihat hape baru sejenak, aku memutuskan buang air besar yang udah ditahan dari kampus. Sembari buang air, aku memakai otakku untuk berpikir. Kembali mengingat ingat kejadian sebelumnya.
Betapa beruntung aku ini. Banyak hal yang terjadi, dan banyak diantaranya terjadi karena keberuntungan. Dimulai dari kehidupanku yang dilahirkan di keluarga mampu, hingga berbagai macam rejeki yang ada. Sebelumnya, aku pernah dibawakan banyak buku bacaan dan komik dari kakak pertama yang bernama Errik. Buku-buku itu benar-benar bermanfaat, karena bisa meningkatkan mood dalam membuat komik. Padahal aku tidak pernah meminta buku-buku itu, aku juga tidak meminta hape baru. Tapi semuanya seolah muncul begitu saja. Benar-benar keberuntungan yang absolut.
Apabila dilihat-lihat, aku ini termasuk anak yang jarang minta macem-macem, semenjak pindah di Semarang, dibandingkan dengan kakak-kakak dan adikku. Dulu waktu kecil sih, suka minta mainan gitu, kalau enggak dibeliin, aku bakal nangis, dimana pun tempatnya. Tapi karena bosan dengan cara menangis, aku coba ngumpulin duit, buat beli mainan sendiri. Waktu itu harga mainannya sekitar Rp 20.000,00.
Berhubung waktu kecil susah ngumpulin duit, aku jadi enggak beli mainan lagi. Tapi ada cara lain supaya bisa mendapatkan mainan, yaitu sistem ”negosiasi”. Dengan sistem ini, aku bisa mendapatkan sebuah gameboy, hanya dengan sunat. Aku juga bisa mendapatkan hape pertama kali dengan cara masuk ranking 10 besar waktu SMP.
Cara merengek-rengek minta uang orang tua memang sudah ketinggalan jaman untuk ukuran anak SMP. Paling aku cuma merengek-rengek minta uang buat bayar uang sekolah, beli buku, dan kalau kepepet, buat beli kolor yang udah bolong-bolong juga.
Aku jarang minta dibeliin ini itu, karna aku sendiri bingung, mau beli apa aja. Biasanya apa yang aku butuhkan, sudah diminta duluan sama kakakku atau adikku, jadi aku tinggal menikmati doang, contohnya seperti buku atau internet. Kadang juga aku belum sempet minta dibeliin kolor, papaku udah beli duluan, dan tiba-tiba kolor-kolor itu udah nongol aja di lemari pakaian.
Aku juga bukan tipe orang yang suka iri masalah gadget. Misalnya pas kuliah ini, pada pake kamera DSLR, aku enggak pernah merasa sebegitu pengennya punya kamera, karena aku sendiri kurang begitu suka dengan fotografi. Tapi tiba-tiba, ibuku beliin kamera pocket digital (walaupun beda sama kamera DSLR, yang penting sama-sama bisa buat foto alay).
Hingga saat ini, yang paling sering aku minta adalah sabun, odol, shampoo, bensin, servis motor, pulsa, dan makanan ringan (kalau dipikir-pikir, ternyata aku juga banyak mintanya).
Dan setelah dipikir-pikir kembali, dari curhatanku ini, aku menemukan sebuah rumus dalam kehidupan.
:”semakin sedikit kamu meminta, semakin banyak kamu menerima”
atau dalam bahasa rada matematika,
”terimaY - mintaX = hematZ”, X adalah jumlah meminta, dan Y adalah jumlah menerima, sedangkan Z adalah jumlah tenaga yang dihemat
Rumus ini bisa dibuktikan loh..
misalkan, kita minta 10, terima 20, maka kita menghemat tenaga 10.
tapi bandingkan kalau misalnya kita minta 2, terima 20, kita bisa menghemat tenaga sebanyak 18 !!
benar-benar rumus yang sempoa bukan ??!!
Bagaimana aku bisa menemukan rumus ini??!!
itu semua berasal dari sebuah kejadian dihari yang banyak dibenci oleh orang, yaitu hari Senin.
Dihari itu, aku mendapat sebuah hape baru, aku mendapat ide untuk menulis postingan baru, aku menemukan rumus yang benar-benar sempoa, dan hari itu, aku menggunakan daya pikir otakku didukung proses buang air besar, untuk menciptakan sebuah rumus.
Hari itu, aku juga mengetahui dua hal. Pertama, keberuntungan itu bisa datang kapan saja. Dan kedua, hari Senin tidak selalu Mon(ster)day !!
Mari ubah Mon(ster)day menjadi Mon(derfull)day !!!!
1. ngerjain tugas sambil internetan itu bikin durasi lebih lama. #teori
2. ngerjain tugas sambil headstand cuma bikin fungsi kepala berubah jadi kaki. #teori
3. ngerjain tugas sambil demo, selain tugas gak selesai, badan pun jadi bonyok semua. #teori
4. ngerjain tugas sambil nongkrong di wc, sama aja gak ngerjain, karena energi semua terfokus dipantat. #teori
5. ngerjain tugas sambil ngeliatin akun facebook si mantan, endingnya malah nulis diari galau #teori
6. ngerjain tugas di kafe, yang ada dipikiran antara mempertahankan uang didompet atau mempertahankan harga diri didepan waitres.#teori
7. ngerjain tugas desain di komputer jadul pentium 2, ditinggal beol, masih loading tuh desainnya. #teori
8. temen dan lingkungan pergaulan itu bisa mempengaruhi riwayat hidup kita. #teori
9. punya temen yang keren abis, dan lingkungan yang gaul abis, bisa bikin kita keren dan gaul abis-abisan. #teori
10. punya temen yang boros mania, dan lingkungan yang berfoya-foya, bikin dompet jadi merana dan muka tambah tua. #teori
11. gak punya temen sama aja menjauhi jodoh, karna jodoh berawal dari temen dulu. kecuali yang pake layanan jodoh online. #teori
12. lakukan sesuatu sebelum sesuatu melakukan kita layaknya kita ini sesuatu. #teori
13. kita ini seseorang, bukan sesuatu, karna kita adalah orang, bukan uatu (watu = batu). #teori
14. tidak pernah melakukan sesuatu, sama aja nasibnya kayak pion yang ada diluar papan catur, gak ada yang mau jadi seperti anda. #teori
15. "talk less do more", tapi masih kurang lengkap, harusnya "talk less, do more, think maximum" #teori
16. melakukan sesuatu tanpa berpikir, itu level IQ-nya lebih rendah dari amoeba. #teori
17. ngomong tanpa berpikir, itu level mulutnya lebih panjang daripada bebek yang berpose duckface. #teori
18. tenggorokan sakit, tanda-tanda suara mau abis, perut sakit, tanda-tanda mau beol. #teori
19. hape kedip-kedip, tanda-tanda batre low. ada cewek kedip-kedip, tanda-tanda ngajakin kongkow. #teori
20. temen sms, tanda-tanda mau ngajak mainan, mantan sms, tanda-tanda mau ngajak balikan. #teori
21. orang tua ngomel, tanda-tanda beneran sayang, bos ngomel, tanda-tanda kita mau dibuang. #teori
22. kuliah dapet IP 4, tanda-tanda mahasiswa cerdas, SMA dapet nilai 4, tanda-tanda murid beringas. #teori
23. Polisi bisa menyanyi, tanda-tanda namanya bakal melambung, pemain sinetron nyambi menyanyi, tanda-tanda aji mumpung. #teori
24. Rakyat miskin nyolong duit, tanda-tanda kepepet, pejabat nyolong duit, tanda-tanda jelmaan babi ngepet. #teori
25. seharian cuma tidur, tanda-tanda tak berguna, malem-malem gak bisa tidur, tanda-tanda insomnia. #teori
26. lemes menjelang masuk kuliah, tanda-tanda stres, mules menjelang jam kuliah, tanda-tanda ada yang gak beres. #teori
27. Sesama cewek sayang-sayangan, tanda-tanda best friend forever, sesama cowok sayang-sayangan, tanda-tanda worst gay ever. #teori
28. orang bodoh kalah sama orang pintar, orang pintar kalah sama orang rajin, orang rajin kalah sama orang beruntung. #teori
29. banyak orang yang sebenarnya beruntung, tapi dirinya tidak sadar bahwa dia lagi beruntung. #teori
30. keberuntungan itu datangnya tiba-tiba, tak terduga, unpredictable, kayak keilinci yang mendadak bisa terbang. #teori
31. mereka yang pintar dan rajin, serta rupawan dan elegan, biasanya tingkat keberuntungannya tinggi. #teori
32. jelek, bodoh, dan pemalas, terkadang malah lebih beruntung daripada yang rupawan, pintar, dan rajin. #teori
33. Keberuntungan adalah anugerah paling luar biasa yang pernah ada, champion yang belum terkalahkan. #teori
34. menulis secara formal itu boring, terlalu menganut peraturan dan tidak ekspresif. #teori
35. susah membedakan tulisan yang satu dengan yang lain, kalo cara penulisannya dibuat secara formal. #teori
36. tulisan formal cuma cocok buat profesor, calon profesor, atau setidaknya berpikiran seperti profesor, bukan buat gembel. #teori
37. orang yang menulis sesuatu dengan bahasa yang formal, kadang merasa seperti punya kepribadian yang lain. #teori
38. salah satu penyebab orang malas membaca buku adalah, karna cara penulisan buku itu yang formal, dan tidak menarik. #teori
39. jaman sekarang ini, seharusnya ilmu itu bisa disampaikan secara menarik, tidak harus secara formal melulu. #Teori
40. mayoritas penduduk didunia ini adalah orang biasa, sedangkan ilmu, mayoritas disampaikan secara formal luar biasa. #teori
41. ilmu itu dipelajari, supaya kelak bisa diterapkan, dikembangkan, dan diturunkan kepada orang lain. #teori
42. informasi lebih mudah diterima kalo disampaikan secara menarik dan santai, bukan secara formal dan tegang. #teori
43. sebuah konflik terkadang bisa jadi hiburan dan bahan guyonan, juga bisa jadi bahan penelitian. #teori
44. konflik itu bisa terjadi karna adanya kesalahpahaman, dan kurangnya komunikasi. #teori
45. konflik besar sulit terjadi kalo gak ada provokator, maka dari itu dibutuhkan 1 provokator dari tiap kelompok yg berkonflik. #teori
46. konflik berkepanjangan biasanya terjadi karna gak ada seorang penengah yang bukain pikiran kedua pihak yg lagi berkonflik. #teori
47. topik konflik itu bermacam-macam, bahkan urusan kencing aja bisa jadi konflik. #teori
48. topik konflik yg paling seru untuk diikuti adalah topik yg paling sederhana, misalnya upil jatuh ke minuman pejabat. #teori
49. topik konflik yang akan selalu tetap ada adalah topik SARA. #Teori
50. dunia tanpa konflik, maka tidak ada yang namanya pembelajaran, kemajuan, saling memahami antar perbedaan. #teori
51. dunia penuh konflik, maka perang dimana-mana, kekacauan dimana-mana, iri hati dimana-mana, sombong dimana-mana, dan galau merajalela. #teori
52. cewek yang tangguh dan punya tujuan hidup, terkadang lebih cantik dari pada yang hanya fokus pada penampilan. #teori
53. cewek yang memakai kacamata di muka lebih terlihat pintar, dibanding yang pakai kacamata berlebihan di dada. #teori
54. cantik dari luar, tinggal pake make up bisa.. cantik dari dalam, belum tentu semua cewek bisa. #teori
55. ketika cewek bekerja keras dan bersungguh, maka 1 juta kali lipat lebih cantik ketika mereka habis dari salon. #teori
56. tidak peduli seberapa tebal make up seorang cewek, kalo isi otaknya tipis, maka wajah aslinya tetap terlihat. #teori
57. cari cewek yang cantik, itu sudah biasa.. tapi cari cewek yang mau berjuang bersama, itu belum tentu ada. #teori
58. banyak cewek yang mengira kalo cowok itu cuma suka cewek yg cantik,dan banyak cowok yg mengira cewek cuma suka cowok yg kaya. #teori
59. tidak selamanya cewek itu matre dan tidak selamanya cowok itu playboy. #teori
ketika mereka membicarakan mimpi,
saya masih baru nyiapin kasurnya.
ketika mereka hampir mencapai cita-cita,
saya baru aja kenalan sama yang namanya cita, lewat fesbuk pula.
ketika mereka bersosialisasi dengan banyak orang,
saya cuma bisa basa basi sama roti basi.
ketika mereka berpengetahuan Albert Einstein,
saya hanya berpengetahuan Spongebob Squarepants.
ketika mereka sudah kemana-mana,
saya malah bingung mau beol dimana.
iri??
ya..
benci??
tentu tidak..
saya hanya iri,
namun tidak benci,
kecuali kepada para banci.
apakah mereka dilahirkan di lingkungan yang tepat??
atau berasal dari keluarga yang hebat??
atau punya teman seorang psikopat??
saya pun tidak tahu,
sama halnya dengan ketidak tahuan saya tentang bagaimana cara membuat ketupat.
tetapi cara membuat ketupat itu bisa dipelajari,
sama halnya dengan belajar menjadi seperti mereka.
tapi kenapa saya harus belajar menjadi seperti mereka??
kenapa saya tidak belajar menjadi pemburu zombie aja??
bingung,
sedih,
gundah,
galau,
gelisah,
amarah,
putus asa,
semuanya jadi satu,
dan kemudian membentuk boyband.
ketujuh perasaan itu,
selain membentuk boyband,
juga membuat konser amal di otak.
mereka sebenarnya juga kasian sama saya.
kembali ke dunia nyata,
kembali ke topik pembicaraan tentang mereka,
yang telah membuat saya iri kembali ke hati.
meskipun seharusnya saya berterima kasih sama mereka,
membuat saya sadar diri,
bahwa yang lebih hebat itu banyak.
dan bahwa saya ini belum ada apa-apanya,
dibanding kucing tetangga yang udah bikin album tiga.
terima kasih kepada mereka..
yang membuat saya iri..