Sabtu, 31 Desember 2011
Sok Berteori via Twitter Episode 2
dimulai dari tanggal 2 Desember 2011 !!!
1. Karya yg kita buat mengandung unsur estetika, komunikasi, kreatifitas, dan mood. #teori
2. Banyak wanita yang suka twilight, terutama Edward Cullen, karena hampir semua wanita suka yang berkilau. #teori
3. Kelamaan didepan komputer,dampaknya adalah mata minta kenaikan gaji a.k.a tidur. #teori
4. Waktu merubah segalanya,tp segalanya gak merubah waktu,apalagi umur,kecuali edward culen. #teori
5. Orang rajin jam 5 pagi uda bangun,orang gak rajin jam 5 pagi baru mau tidur. #teori
6. ketika sms tak berdaya, mention twitter bergerak, atau message facebook yang berbicara #teori
7. Orang hebat,jam 1 pagi tidur sambil kerja,orang gak hebat,jam 1 siang kerja sambil tidur. #teori
8. Orang hebat,internetan sambil ngerjain tugas, orang gak hebat,internetan sambil ngeluhin tugas. #teori
9. Orang hebat, gak perlu apdet twitter,orang-orang udah pada cari tau sendiri aktifitasnya. #teori
10. Orang gak hebat, jangankan apdet twitter, bedanya google sama friendster aja gak tau. #teori
11. Orang hebat, bangun tidur langsung push up, orang gak hebat, bangun tidur cuma bisa megap megap. #teori
12. Orang keren itu abis mandi,kamar mandinya jadi wangi, orang gak keren,mandi gak mandi,ttep aj seisi rumah bau nggilani. #teori
13. Proses bekerja mahasiswa dkv : ngeluh2 via internet - h-5 baru ngerjain - h-1 masuk percetakan. #teori
14. Waktu berjalan sangat cepat, tapi kita gak harus berjalan cepat. #teori
15. Terkadang ada kejadian yg tak terduga dan ternyata emang terjadi. #teori
16. selama masih tinggal di rumah orang tua, maka rumah itu bukan milik kita, tapi milik orang tua kita. #teori
17. ngobrol lewat chat gak sesimple ngobrol lewat wc sebelah. #teori
18. sehebat-hebatnya orang, setidaknya ada momen dimana dia ngelakuin hal konyol. #teori
19. make up itu kayak bungkusan makanan, enak diliat, tapi belum tentu enak pas dibuka. #teori
20. dampak dari make up itu ada 3, bikin tambah cakep, tambah tua, atau tambah menor. #teori
21. hati-hati kalo punya cewek yg suka make up, soalnya bisa ketuker antara nyium pipi, atau nyium bedak. #teori
22. kalo cowok,nonton bola gaul sebelum sms pacar, kalo cewek, make up gaul sebelum ketemu pacar. #teori
23. di kehidupan nyata ada yang namanya make up, dikehidupan jejaring sosial ada yang namanya editing foto profil. #teori
24. daripada ngomoging make up, mendingan mandi, karna mandi adalah "the real make up". #teori
25. bangun pagi itu menyenangkan.. kalo kamu bisa bangun pagi. #teori
26. cara terbaik menikmati tahun baru adalah, tidak berada dijalanan pada sore sampe malem. #teori
27. bagi anak DKV, hari perayaan adalah ajang untuk unjuk karya. #teori
28. karya pada hari perayaan adalah modus paling tepat buat nge tag temen di karya kita. #teori
29. Liburan bukan berarti bisa dengan sepenuh hati bermalas-malasan. #teori
30. kalo ada cewek cakep godain kita, maka yang harus dikatakan dalam hati,"jangan geer, jangan geer.." #teori
31. Kalo mandi, nunggu sakit perut aja, jadi waktu di kamar mandi lebih efisien. #teori
32. Berat badan gak turun gak papa,asalkan badannya bisa kurus. #teori
33. Keputusan mendadak itu sifatnya mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. #teori
34. Mood juga bisa ngedrop, kayak listrik di rumah yg kadang kelebihan beban. #teori
35. Peraturan awal bikin karya buat orang lain, bayar gak dibayar, tetep harus punya filenya. #teori
36. Saat saat badmood adalah saat yg gak tepat buat badminton. #teori
37. Perasaan ge er adalah bukti bahwa kita punya rasa percaya diri. #teori
38. Diet gaul masa kini,abis makan banyak,langsung minum obat pencuci perut. #teori
39. Kebanyakan cuci perut, cucian asli bisa terlupakan. #teori
40. Better do something than do nothing. #teori
41. Backstreet itu ribet, seribet kabel headset yg uda lama gak dipake. #teori
42. Apapun situasinya, yang namanya backstreet a.k.a jalan belakang,tetap harus ada "pelicin"-nya. #teori
43. Kalo dalam suatu hubungan backstreet bisa berjalan lancar,maka akan brubah jadi frontstreet. #teori
44. Pada akhirnya,hanya mimpi yang bisa bikin kita merasa jadi yang paling sempurna. #teori
45. Libur gak libur, yang namanya lembur,bikin kita jauh dari kata tidur. #teori
46. Walopun uda beol, sakit perut masih bisa muncul, karna sakit perut adalah momen abstrak tak terkalahkan. #teori
47. salah satu cara supaya bisa bangun pagi adalah tidur di tempat yang tidak nyaman. #teori
48. ketika segalanya menjadi ngebut, memperkosa di angkot pun jadi kesulitan. #teori
49. pagi dini hari adalah saat yang tepat buat marah-marah via twitter. #teori
50. twit pagi hari bisa dibilang useless, karna yang baca dikit, kayak bikin contekan,tapi gak dipake. #teori
51. safety galau : ngetwit galau di pagi hari, dan ngetwit sok gaul di siang hari. #teori
52. extreme galau : ngetwit galau di pagi hari dan ngetwit galau di siang hari. pas di cek profilnya, ternyata 4L4y. #teori
53. calon galau : ribut sama sang pacar selama beberapa hari, seminggu kemudian putus. #teori
54. calon hampir galau : ribut sama pacar selama beberapa hari, seminggu kemudian putus, sehari setelahnya pergi sama selingkuhan. #teori
55. pembuat galau : deketin orang yang uda punya pacar, bikin mereka berantem, trus abis putus, langsung ditinggalin. #teori
56. Telat galau : pas lagi galau, mainan game buat refreshing dikit, trus ngantuk, gak jadi ngetwit galau. #teori
57. Kelebihan bangun siang : melewatkan 1 hari yg mmbosankan, kekurangan : kelewatan 1 hari yg myenangkan. #teori
58. hidup itu ada dua, hidup yang rumit dan hidup yang singkat. #teori
59. orang yang enggak nikmatin hidup, biasanya menganggap bahwa hidup itu rumit. #teori
60. orang yang nikmatin hidup, biasanya menganggap bahwa hidup itu singkat. #teori
Senin, 26 Desember 2011
Baru
Kamis, 22 Desember 2011
Jingle All The Day
Biasanya aku ini adalah manusia yang paling sering melakukan keterlambatan. Bahkan levelku sebagai manusia terlambat sudah mencapai level abadi. Mulai dari terlambat bangun tidur, terlambat makan, terlambat mandi, terlambat ngumpulin tugas, terlambat ngucapin sesuatu, dan jenis-jenis terlambat lainnya. Tapi yang jelas sunatku enggak terlambat dong.
Nah,maka dari itu, momen kali ini aku persembahkan untuk membuat sebuah tulisan (atau ketikan, status disamakan), seputar Natal. Makhluk hidup yang biasa sih biasanya nulis hal tentang ini pada saat momen Natal. Tapi aku adalah makhluk berbeda yang pengen gaul abis.
Semua umat manusia kurasa tau apa yang dimaksud dengan hari raya Natal. Mereka yang tidak tau, biasanya adalah mereka yang tidak pernah dengar tentang Natal (pasti deh yakin). Di hari Natal, biasanya perihal yang identik adalah sinterklas, pit hitam, pohon Natal, salju, kado Natal, kelahiran Yesus Kristus, dan sebagainya. Aku inget waktu kecil dulu pas di Batam, sering menghias pohon Natal pada saat menjelang hari Natal, bukan pada saat menjelang Ujian Akhir Nasional. Pohon Natal biasanya dikasih kapas yang banyak, biar kayak salju, trus dibagian bawahnya ada beberapa mainan yang jadi pajangan, apapun mainannya. Di pohonnya juga dikasih lampu yang panjang dan warna-warni, tidak mirip dengan permen gulali, tapi sangat lucu sekali.
Semua kegiatan hias menghias ini dilakukan bersama-sama bareng kakak adikku. Pokoknya semua ikut ambil bagian dalam menghias, tak terkecuali apapun, kecuali yang tidak mau menghias apapun. Dan momen ini selalu terjadi dimasa lalu, dimasa dimana aku masih imut dan kecil, serta bersahaja. Sayang, sekarang di Semarang, semua telah menghilang, enggak ada lagi pohon Natal yang digempur bersama-sama. Enggak ada lagi lampu panjang warna-warni yang lucu sekali dan gak mirip gulali.
Sekarang semua kakakku udah pada gede, adikku juga udah gede, cuma aku yang enggak gede-gede. Semua sibuk dengan kegiatan masing-masing (termasuk aku). Seolah, Natal apa enggak, enggak ada bedanya.
Pohon Natal pun selalu berada di tempatnya, gak berpindah tempat semili pun. Entah sejak Natal yang keberapa, pohon itu selalu berada di tempatnya. Enggak ada yang berani mengusiknya, atau emang enggak ada yang mau beresin, yang jelas, di ruang tamu itu, pohon Natal selalu menunggu disana. Apa yang ada disana, tetaplah disana, dan apa yang ada disini tetaplah disini. Begitulah sekiranya bunyi pantun yang dihasilkan dari melihat pohon Natal di rumahku.
Aku mencoba menerka, apa gerangan sebenarnya, yang terjadi, hingga pohon Natal ini selalu ada di ruang tamu dan gak pernah dipindah?? apa?? apa gerangan?? Berkali-kali temen kuliahku yang datang ke rumah bertanya,"Louis, kok udah pasang pohon Natal? emang udah mau Natal-an??" Dan pertanyaan ini muncul pada awal dan pertengahan tahun.
Ibuku pernah bilang,"udah jangan dipindah-pindah pohonnya, biar disitu aja." Aku gak pernah bertanya kenapa ibuku berpikiran demikian, karna aku malu bertanya dan sesat di jalan. Aku lebih memilih berpikir menggunakan kekuatan otakku hingga 140% untuk mencari jawaban dari pertanyaan filosofi ini.
Aku pergi merenung di tengah kegelapan matahari (matahari pun bisa gelap). Diam tanpa jejak, pergi membisu, dan bertapa. Aku pun menemui avatar Roku, avatar sebelum Aang. Namun tak berhasil. Aku menemui komisaris Gordon dan Batman. Juga enggak berhasil.
Selama setahun aku mencari jawaban ke negeri Tenggara, namun nihil. Hingga suatu ketika, aku melihat sebuah ucapan, yang mengatakan bahwa,"minta maaf gak harus nunggu Lebaran, sekarang juga bisa!!"...
Berpikir sejenak...
Dan...
Aku tau...AKU TAU!!!
Aku tau, apa maksud dari ibuku, dengan tidak membereskan pohon Natal..
ya,, Tentu saja, maksud dari ibuku, pasti supaya kita semua para penghuni rumah, inget dengan Natal dan semangat Natal, kenangan yang pernah ada, dan semua hal yang berhubungan dengan Natal. Supaya kita gak ngejalanin hari dengan semangat yang biasa-biasa aja !!
Supaya kita selalu berkelakuan baik dan dapet hadiah dari sinterklas, dan gak ditangkap pit hitam!!!
Supaya ketika kita bangun dari tidur, kita tetap berpikiran bahwa ntar malem ada film spesial Natal yang bagus!!! (faktanya,tiap Natal, filmnya bagus-bagus sih).
Akhirnya, aku tidak dalam masa pencarian mata pencaharian lagi. Aku udah tau jawaban dari teka teki di rumahku, meskipun aku masih gak tau jawaban dari soal Ujian Nasional matematika tahun kemaren.
Setiap temenku datang dan nanyain tentang pohon Natal itu, maka aku akan berkata," keluargaku ini hebat, jadi tiap tahun, semangat Natal nya selalu ada !!"
Yeah, JINGLE ALL THE DAY!!!!!!
Selasa, 20 Desember 2011
Deportasi
Dengan kondisi setengah sadar dan setengah sangar, aku bertanya," loh, kenapa gak pake kamar yang satunya??"
"kamar yang itu kayak gudang, masa buat tamu dikasih gudang?!"
"berarti aku pindah bu?"
"iya, udah cepet bantuin beresin, ibu juga capek ini, ngurusin rumah dan sebagainya!!"
Mood ku yang ketika itu masih seger, langsung anjlok, lebih anjlok dari not balok. Dan dengan betenya, aku mulai tidur lagi.
"malah tidur, ayo diberesin, udah mau sampai ini orangnya, tadi udah telpon, katanya perjalanan!!"
"iya iya.."
Aku mulai ngangkutin barang-barangku keluar kamar, ngambilin komik yang berceceran, sobek paksa wallpaper yang udah kubuat dari koran dengan penuh cinta, dan menaruh barang gadget dengan hati-hati. Ini adalah kedua kalinya aku diusir dari kamarku sendiri yang berada di rumahku sendiri. Dahulu aku diusir karna kamarnya adikku haru diperluas wilayahnya. Wilayah kekuasaanku pun menghilang, dan aku mengungsi diluar, mencari kawasan untuk membangun koloni baru.
Waktu itu aku nanya ibuku,"kok kamarnya Novi diluasin??"
Dan jawaban ibuku cukup simpel," Novi kan perempuan, anak perempuan kamarnya harus besar."
Aku diam tak berkata mendengar itu, dan berpikir, seandainya aku pria bertubuh perempuan tanpa harus mengalami menstruasi...
Kembali ke masa kini, aku beresin barang-barangku dengan penuh kebetean. Kekuatan jahat merasuki tubuhku, dan kekuatan baik merasuki tubuh orang baik. Selama beberapa jam, aku hanya bisa bete, galau, dan angry. Bahkan ke-angry-an ku melebihi angry bird. Dan setelah proses deportasi selesai, aku mogok mandi dari pagi sampe sore, aku mogok makan dari pagi sampe sore, dan aku mogok boker dari pagi sampe sore juga.
Selama aksi mogok berlangsung, aku cuma tidur, nyalain komputer, tidur lagi, nyalain komputer lagi, bener-bener berasa pecundang of the day. Rasanya pengen nangis, tapi tidak mungkin, karna aku adalah pria diantara pria. Dan dari pada nangis, aku menggunakan kekuatan pikiran untuk berfokus, mencari sebuah titik cerah dalam kegelapan, dan mengejar Sasuke yang semakin jauh. Aku harus menguasai kekuatan siluman rubah ekor sembilan, dan menjadi ninja hokage, seperti ayahku yang juga seorang hokage....fak, ini kan cerita Naruto!!???
Tapi dengan adanya kejadian deportasi pengusiran dari kamar di rumah sendiri ini,aku jadi tau dan sadar, kenapa Sasuke pergi dari Konoha, dan kenapa wolverine bisa lupa ingatan tentang masa lalunya. Dan aku juga tau, bahwa rumah yang aku tinggali ini, kamar yang aku tempati, motor yang aku tunggangi, hape yang aku cintai, dan kolor yang aku pake ini, semua adalah milik orang tua ku. Orang tua ku seharusnya berhak atas semua benda yang aku nikmatin ini. Orang tua ku lah yang menghidupiku selama bertahun-tahun ini. Kejadian pengusiran dari kamar, bukan apa-apanya dibanding semua pengorbanan orang tua ku. Aku juga harus bersyukur, karna toh walaupun aku diusir dari kamar, aku masih bisa tinggal di rumah ini. Di rumah ini juga masih ada kamar kosong yang bisa aku tempatin.
Aku ngerasa sedikit bersalah karna udah mengeluarkan aura bete dan aura kasih dari hatiku. Seharusnya aku tidak kekanak-kanakan seperti itu, apalagi seperti ini (nunjuk Crayon Sinchan). Aku harus lebih dewasa, harus lebih tangguh dan menjadi pria diantara pria (sambil nunjuk Chuck Norris). Kejadian ini adalah cobaan, suatu saat, aku harus meninggalkan rumah ini, harus punya rumah sendiri (sambil nunjuk rumahnya Batman).
Bapake, Ibuke, aku masih pengen tinggal di rumah ini..
Selama aku masih bisa tinggal...fffufuufufufu...
Karna kelak aku bakal meninggalkan rumah ini, dan tinggal disini (nunjuk rumahnya Batman).
Senin, 12 Desember 2011
Bangunan Baru
Sekilas sih fine aja kalo mau bangun gedung, namun (ada namunnya, maka ada yang gak beres) pembangunan gedung itu ternyata membutuhkan dana yang banyak, triliunan mungkin. Padahal kalo kita lihat di negara ini, banyak gedung sekolah yang sudah mau ambruk dan gak layak untuk disebut "gedung". Banyak juga kelompok-kelompok yang berkompeten dibidang ilmu pengetahuan dan perkembangan yang membutuhkan dana bantuan tapi cuma dibantu dikit sama pemerintah.
Satu lagi yang bikin aku semakin heran dengan kejadian di dunia ini, masa katanya gedung baru itu mau dikasih kolam renang??!! Selepas itu bener atau nggak (semoga nggak), aku harap kalo gedung baru itu tercipta, kinerjanya semakin terbarui juga. Kalo kerjanya gak bener, kasih aja gedung yang gak bener juga..
Jumat, 02 Desember 2011
Kolakborasi : Antara Louis dan Teman Seperjuangan
Dalam bahasa yang lebih disempurnakan lagi, kata "duet" bisa disubstitusikan dengan kata "kolaborasi". Dari kata "kolaborasi", agar terasa lebih nikmat seperti makanan, maka aku tambahin dengan nama makanan "kolak", sehingga ketika di gabung kan dalam sebuah kata mujarab, hasilnya adalah "kolakborasi".
Berikut ini adalah hasil kolakborasi ku dengan teman-teman seperjuangan yang lainnya.
Sketsa awal yang bikin aku, kemudian sama Agnes Indah, dikasih teknik pewarnaan cat air dengan tingkat dewa (karena sejujurnya aku lemah dalam hal warna mewarna).
Dibagian bawah yang ada tanda panahnya ada sebuah tulisan rahasia. Kalo orang mau baca isinya, harus rada bungkuk, nah, pas rada bungkuk ini, kalo diliat dari belakang, orang yang baca itu kayak lagi dipipisin, ajaib bukan ??!!
Mural ini dikerjain bareng-bareng bersama teman sepermainan yang sama-sama calon desainer semua. Kenalkan Agnes Indah, Jonathan Ronny, Kwik Renata Wijaya, Viona Daisy, Firawati, Yuke Mariska, Anthony Novianus, dan aku sendiri.
Sketsa dan cerita komik ini aku yang bikin, abis itu di outline sama temenku yang calon desainer bernama Kumala Sani Jasanoe. Abis dioutline, aku warnain secara digital via photoshop.
Aku jarang banget bikin komik berwarna, bahkan hampir gak pernah. Komik ini spesial berwarna soalnya ketika itu, aku lagi ada proyek komik dari dosen, dimana komik yang dipublish adalah komik berwarna. Sebelum bikin komiknya, aku latian dulu pewarnaan digital, sementara Kumala yang jadi outliner di tim ku, belajar meng-outline. Kira-kira begitu kronologisnya.
Setelah kejadian pembuatan karya tak terduga ini, dari para insan muda, muncul sebuah ide untuk membuat video bumper, yang modelnya memakai mainan-mainan kertas kayak yang diatas, jadi potongan gambarnya bakal lebih banyak lagi. Video bumpernya dipakai untuk presentasi review hasil ekskursi ke Surabaya, yang dimana acaranya berbentuk semacam seminar juga.
Kamis, 01 Desember 2011
Bermain Dengan Foto dan Gambar
Berawal dari minimnya kemampuan fotografi sementara saat ini sudah memasuki era dimana semua orang dapat menikmati asiknya fotografi. Selain kemampuan yang minim, juga didukung ketiadaan kamera yang memadai untuk melakukan pengambilan cahaya yang baik. Meski berbagai macam kekurangan tidak dapat diperbaiki lebih lanjut, sementara hasrat buat bisa ikut menikmati asiknya fotografi pun tak terbentung, maka muncullah sebuah ide dimana kemampuan serta kamera dinomor dua kan.
Dan yang dinomor satukan adalah imajinasi (kali ini bukan imajinasi kotor soank yang akan diberdayakan). Benar-benar menggunakan imajinasi sehingga terkadang manusia normal tidak dapat menyadari gambar apa yang aku ambil ini. Nilai estetis yang tidak mencukupi gambar yang aku ambil sebagai foto abstrak, apalagi nilai matematika yang tak kunjung membaik di kala aku kelas tiga.
Maka dari itu aku memanfaatkan program adobe photoshop untuk menggambarkan imajinasiku, sehingga orang normal dapat menikmati dunia imajinasi dalam sebuah gambar foto tak ternilai unsur matematikanya yang aku ambil ini.
(konten ini pindahan dari blog sebelumnya)
Minggu, 27 November 2011
Sok Berteori via Twitter
Jaman sekarang ini, yang namanya twitter, pasti pada tau. Yang pada gak tau twitter,,,, pasti ntar juga tau..
Twitter ini aku pake biasanya buat "sok eksis" dan juga "sok berteori". Seperti orang gaul pada umumnya, aku pun mencoba untuk being gaul juga dengan cara sok eksis, misalnya ngetwit "liat tukul makan kue, cool banget gak sih gaya gue."...
Dan selain being gaul,aku juga gak pengen kehilangan identitas layaknya superman yang kehilangan kolor merahnya, makanya aku juga ngetwit sebuah teori sembarangan, misalnya,"bisa ngeliat tukul makan kue bukan berarti cool banget gaya gue. #teori ", selalu diakhiri dengan hashtag teori atau tanda pagar (#) plus teori.
Berhubung aku ini memori otaknya gampang format sendiri alias cepet lupa, maka aku memiliki ide untuk menyimpan teori-teori sembarangan yang aku ciptakan di twitter, siapa tau kelak bisa menginspirasi anak-anak sebangsa dan setanah air untuk ikutan being themself.
berikut adalah berbagai macam teori di twitter, dimulai pada tanggal 18 october hingga 28 November (dapat bertambah sewaktu waktu, mengikuti perkembangan twitter):
1. Memilih pasangan yang gak suka sinetron murahan adalah pilihan terbaik. #teori
2. Nonton final destination 5, bisa bikin kita beranggapan kalo manusia itu matinya gampang. #teori
3. Bagi maniak internet,gak internetan 2 hari, berasa kehilangan informasi 2 taun. #teori
4. Maniak internet,kadang lupa kalo dulu pernah hidur normal tanpa internet. #teori
5. Dulu berlaku,"buku adalah jendela dunia". Sekarang yg berlaku,"internet adalah jendela dunia". #teori
6. Mati lampu, adalah kondisi dimana kita merasakan betapa susahnya hidup dijaman purba. #teori
7. Menikmati hari tanpa listrik dan internet, mendorong kita untuk melakukan sesuatu yg produktif.... Beol.. #teori
8. menyelesaikan 1 kerjaan,rasanya kayak terbang naik elang, yg warnanya belang,buntutnya ilang,sambil masang muka yg rada terangsang. #teori
9. hidup itu kayak makan kripik "maicih". walopun pedes, tetep dilanjutin. #teori
10. buat pria yang gak pede sama ukuran alat tempurnya, jangan pernah nari ala iklannya "tori cheese cracker". #teori
11. Ketika vespa "kumal" bersaing dengan mobil "mahal", maka tercipta suasana yg "kekal". #teori
12. Elegan gak harus mewah, contohnya vespa yg di tambahin aksesoris barang antah berantah. #teori
13. Diantara modifikasi vespa yg ada,yg paling efisien adl vespa dgn model kamar brjalan,stidakny bisa buat tiduran. #teori
14. di dunia ini, ada jenis manusia yang suka musik,bisa main alat musik,tapi gak suka bikin musik. #teori
15. Ada juga jenis manusia yang suka musik, gak bisa main alat musik, tapi kepengen bikin sebuah musik. #teori
16. gak ada jenis manusia yang bisa main alat musik dan suka bikin musik, tapi gak suka yg namanya musik, kalopun ada,pasti cuma legenda. #teori
17. "mlipir" adalah sebuah istilah yg hanya ada di Indonesia dimana kita melawan arus jalan raya lewat pinggir. #teori
18. mengeluh tugas itu biasa, toh endingnya juga bakal dikerjain. kyk pas mau beol, sebelumnya kan ngeluh sakit perut dulu, baru beol. #teori
19. mahasiswa yang jarang ngeluh soal tugas lewat jejaring sosial kadang malah diam-diam gak ngerjain tugas. #teori
19. orang beragama belum tentu beriman, ibaratnya kayak orang pake celana panjang, belum tentu dia pake celana dalam. #teori
20. Rasanya seneng bgt ketika kita mempercayakan tugas pada seseorang n berjalan lancar,kyk abis menang pacuan delman. #teori
21. kalo menang, yang dukung banyak, kalo kalah, boro-boro ngedukung, mau nonton aja ogah. #teori
22. kebiasaan gak ada pesta kostum, giliran ada pesta kostum, baju-baju yang masih bagus bisa jadi korban eksperimen. #teori
23. Pake kostum yg luar binasa, bikin muka real anda tampak merana. #teori
24. secara medis, mandi malam itu gak baik, bikin rematik. secara psikologis, mandi malam adalah alternatif terakhir supaya tidur nyaman. #teori
25. pada akhirnya, manusia lebih memilih kenyamanan sesaat daripada kesehatan yang bermanfaat. #teori
26. membuat keputusan sambil internetan di depan komputer adalah metode yang salah. #teori
27. Buat yg punya kos,kalo bisa yg ngekos itu orgnya punya keahlian khusus,stidaknya kos2an bisa merangkap jd perusahaan jasa. #teori
28. langkah awal bikin tugas..... log out twitter dan facebook dan juga matiin internet. #teori
29. salah satu cara melatih daya ingat anda adalah hitung berapa banyak anda bersin dalam sehari. #teori
30. muka teler karena flu itu biasa, tapi muka teler karena tugas, itu luar biasa extra ordinary totem pro parte. #teori
31. karya anda bisa dikatakan outstanding apabila bisa bikin dosen anda kagum hingga kentut berdahak. #teori
32. bikin karya itu ibarat bikin anak, apapun hasilnya, harus jerih payah sendiri. #teori
33. bikin karya itu ibarat bikin anak, biar nikmat ya dibikin enjoy, jangan dibikin galau. #teori
34. bikin karya itu ibarat bikin anak, kalo mikirinnya jelek, ya hasilnya jelek juga. #teori
35. nonton film adalah solusi yang tepat buat menyingkirkan tugas dari pelupuk otak. #teori
36. pertandingan sepak bola terkadang menjadi tontonan yang lucu, tapi lebih lucu para suporternya. #teori
37. Yang penting mental pejuang, kalo mental juara, hanya milik politikus saja. #teori
38. Inilah dunia, yg menang yg mendapatkan segalanya,yg kalah dapet hujatan, walopun yg mnghujat itu temen sendiri. #teori
39. Indonesia emang kaya akan sumber daya alam, tapi cuma berlaku bagi kaum elit yang pelit. #teori
40. Di dunia ini,entah belahan dunia mana,pasti masih ada orang jomblo yang usianya diatas 30 tahun. #teori
41. Sementara dibelahan dunia lainnya, ada orang yg istrinya lebih dari 3. Maka bisa dikatakan jodohnya pun 3. #teori
42. Mungkin rumusnya bgini, semua orang punya jodohnya masing2,tp beberapa gak sampai pada yg seharusnya. #teori
43. Jodoh ada ditangan kita, kemudian ditangan calon mertua, kalo dua tahap itu udah, baru ditangan Tuhan. #teori
45. Syarat umum nyari jodoh: 1 iman, 1 ras, 1 strata sosial, tapi beda jenis kelamin. #teori
46. Kalo melanggar salah satu dari 4 syarat umum nyari jodoh,dijamin bakal dipersusah kisahnya. #teori
47. In other country,they call it "awarding night", in this world,we call it "Ewording naik". #teori
48. Fanatik berlebihan itu nggak baik, sangat nggak baik, bahkan Patrick Star pun mengakuinya. #teori
49. Indonesia aslinya ada salju,tp saking panasnya,saljunya berubah jadi hujan. #teori
50. Kalo ada hujan salju di Indonesia,maka para penduduknya pada ganti foto profil jejaring sosial. #teori
51. Semua manusia dgn kehidupan normal di bumi yg berusia diatas 5 taun pasti pernah kehujanan. #teori
52. Kita pipis,airnya masuk tanah,keluar ke sungai,trus ngalir ke laut,dari laut naik ke awan,jadilah hujan. #teori
53. Seawet awetnya hujan, masih awet tagihan air di tiap bulan. #teori
54. Anak muda jaman purba kalo liat ujan mikirnya yg mistis,kalo anak muda jaman skarang mikirnya yg romantis. #teori
55. Dalam kehidupan lalu lintas, hujan dan panas matahari adalah musuh para pengendara motor. #teori
56. Kebahagiaan muncul setelah kesedihan, ibarat kata,Pelangi muncul setelah hujan. #teori
Kamis, 10 November 2011
Dilema
Ingat apa kata paman Ben kepada Peter Parker,"with great power, comes great responsibility". Kalo diterjemahkan lewat google translate, kira-kira artinya begini," dengan kekuatan besar, datang tanggung jawab yang besar".
Kata-kata itu mungkin cocok untuk diucapkan kepada mereka yang hidup didunia ini dan punya bakat khusus, salah satunya menggambar. Kadang ada sebuah momentum, dimana orang yang bisa menggambar ini, mendapatkan kalimat,"sombong banget mentang-mentang bisa gambar.."
Kalimat itu sungguh menyakitkan, karena enggak tau harus dibalas dengan apa, kalo dijawab,"iya dong,hahahhaa.." berarti beneran sombong.
Kalo dijawab,"ah,enggak juga,hehehhe..." berarti sok rendah diri, jadi keliatan sombong lagi deh, dilema kan??
Dan yang bikin dilema juga, kalo ada temen yang minta digambarin ini itu dan segala macem. Menggambar butuh energi-energi positif dari alam, supaya hasilnya bagus. Menggambar juga butuh alat tulis, yang statusnya terbatas. Maka layak dong kalo orang yang gambar itu tanya,"aku dibayar berapa nih??"
Seperti kejadian kebanyakan, temen kita bakal bilang,"ah, kan cuma minta tolong gambarin, lagian kita temen, masa komersil sih.."
Itu hal yang men-dilema-kan setelah dikatain sombong karena bisa gambar. Oke, dalam hidup emang harus ada hubungan sosial, tapi kalo kejadiannya kayak gini, namanya sok sial.
Setelah selesai gambarin temen secara cuma-cuma, beberapa bulan kemudian, ketika kita memamerkan karya kita lewat jejaring sosial, orang yang kita gambarin itu dengan senang hati berkata lagi,"sombong banget mentang-mentang bisa gambar.."
(kisah ini termotivasi oleh temen saya, mas Deo, a.k.a mbahe)
Peraturan
Melihat kelakuan manusia yang begitu mementingkan harta gono gini, saya menjadi terinspirasi untuk membuat sesuatu yang sama berharganya dengan harta gono gini, maka saya pun memakai nama gono gini untuk menemani blog saya. Niscaya, blog saya ini jadi blog yang penting sebagai hiburan.
adalah sebuah sub panduan yang menuntun para pembaca untuk dapat memilih jenis postingan apa yang diinginkan, apakah komik, alkisah, teori, dll. Yang jelas, tidak terdapat jenis postingan pornografi, karena yang berbabu porno udah terselip diantara postingan-postingan yang lain, silahkan mencari kalo ketemu.
-ALKISAH-
adalah salah satu dari sekian jenis postingan yang saya ketik, yang bercerita tentang kehidupan saya secara singkat, enggak padat, dan juga enggak jelas. Terinspirasi dari abang Raditya Dika, saya pun jadi kepengen buat nulis cerita-cerita dari kehidupan saya, harapannya bisa jadi novel, namun sepertinya terlalu kasihan buat penerbit yang mau nerbitin novel saya.
-KOMIK-
Saya adalah seorang anak yang pengen banget jadi komikus, namun hingga saat ini, belum pernah jadi komikus handal. Meskipun demikian, energi-energi dan jiwa spiritual komikus tetap ada (walaupun sedikit,tapi ada), sehingga, saya mampu membuat komik kecil-kecilan alias komik strip. Semoga komik ini mampu menghibur, hingga mengalahkan hiburan malam yang ada di internet.
-PINDAHAN-
Alkisah dahulu kala, saya udah punya blog, yaitu http://akudankebodohanku.blogspot.com/ , namun entah kekuatan jahat apa yang menimpa, saya jadi gak bisa masuk lagi ke dalam blog ini. Saya pun menangis tersedu-sedu merasakannya, tissu di toilet sampe habis buat ngelap air mata yang turun ke dada, sampai ke hati. Lalu, dengan segenap tenaga dari ultraman, saya mencoba untuk meregenerasi diri dan membuat blog lagi. Nah, karena itu, beberapa postingan dari blog lama, saya pindah ke sini, dan saya masukkan kedalam jenis -pindahan-, bukan jenis -kelamin-.
Dari sekian jenis manusia yang ada di dunia, saya termasuk jenis manusia yang sok tau. Semua orang rata-rata gak suka sama orang yang sok tau, saya pun gak suka. Daripada saling gak suka, saya mencoba membuat sebuah teori sendiri yang penuh omong kosong, lalu dikemas dengan sedikit lelucon, dibungkus dengan kardus, dan diselotip memakai isolasi bolak balik.
Ada yang bilang bahwa gambar itu berbicara banyak daripada kata-kata. Dan berhubung saya kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual, saya mencoba berbicara lewat sebuah gambar. Ya.., saya akui, saya bukan mahasiswa yang rajin dan calon cum laude, saya juga bukan mahasiswa DKV yang ahli di bidang visual, tapi nggak ada salahnya kan mencoba berbicara lewat gambar??
Kalo yang ini enggak usah dipedulikan, daripada bikin sakit mata dan ngabisin pulsa internet, karena hanya berisi man behind the blog yang berusaha eksis di dunia yang gak eksis.
Sebuah cara untuk mengetahui seberapa banyak orang yang kesasar ke blog ini. Semakin banyak angkanya, maka semakin banyak yang masuk ke sini. Begitu teori dasar yang saya ciptakan, tapi belum dipublishkan.
10 November
Kira-kira, berapa banyak orang yang gak hapal sama hari-hari penting di negara Indonesia?? Kayaknya banyak, banyak banget, lebih banyak dari pada pengguna internet yang searching situs porno.
Aku sendiri termasuk salah satu orang atau warga negara Indonesia yang "tidak baik" (diucapkan sambil memasang mata sengit). Ya, aku akui, aku gak hapal sama hari-hari penting yang ada di dunia ini, terutama di Indonesia. Untungnya, orang-orang disekitarku tau hari-hari penting itu, jadi setidaknya, aku bisa berakting sok tau seolah-olah tau kalo aku emang tau tentang hari yang tidak aku tau.
Semoga dengan adanya komik strip ini, aku jadi inget, tanpa harus nemuin orang lain dulu trus nanya,
"hai sobat, apakah hari ini termasuk salah satu hari penting di negara kita??"
"ya, hari ini adalah hari penting, hari dimana kita ulangan matematika.."
Kalo kejadiannya seperti itu, bisa-bisa aku terpendam oleh ulangan matematika, dan melupakan HARI PAHLAWAN....
Rabu, 09 November 2011
Repot Papua Freeport
Antara pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan,
menurut saya Papua, dan pertanyaan ini bisa bikin orang jadi berpikiran buruk.
Coba dengan pertanyaan yang intinya sama, tapi kata-katanya diubah dikit.
Antara pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan,
menurut saya Papua, dan pertanyaan ini bisa bikin orang berpikir kalo di Papua itu pemandangannya hijau semua. Kalo di kolam renang pemandangannya baju renang semua.
Sebenarnya saya mau membahas (atau bisa dibilang ke”sok”-tahuan) tentang permasalahan yang melanda Papua, jadi pertanyaan-pertanyaan diatas semacam pendahuluan. Ngomong-ngomong tentang pendahuluan, semua orang pasti tahu itu. Kita bikin proposal, ada pendahuluan. Kita baca buku, ada pendahuluannya (komik aja ada pendahuluannya). Bahkan deketin cewek pun harus ada pendahuluannya, cuma bahasanya udah disederhanakan dan diper-gaul-kan menjadi “PDKT”.
Kembali ke topik, bicarain Papua sekarang ini, jadi inget sama yang namanya
Berdasarkan rumor yang beredar, Papua itu punya banyak emas, dan karena itulah,perusahaan asing bikin usaha disana dan mulai mencomot sumberdaya nya. Anehnya, warga Papua sendiri malah enggak menikmati sumberdaya nya sendiri. Mereka dibiarkan bodoh dan hidup sengsara, sementara kaum elite menikmati harta mereka. Padahal pemerintah tahu itu, tapi cuma diem aja (sepertinya). Makanya ada juga rumor yang beredar kalo konon katanya Papua mau lepas dari
Ibaratnya begini, ada anak sebut aja X, punya banyak makanan. Tiba-tiba muncul si H yang dengan elitenya ngambilin makanan si X. Si H terus ngambilin dan makan makanannya kepunyaan si X, sementara si X cuma bisa diam tak menentu, sampe perutnya kempes, dan gak bisa dipompa ulang di tambal ban terdekat. Lalu muncul si D, temen deket, sahabat karib, sohib, dan kepompongnya si X. Si D ini ngelihat kejadian itu tepat didepan matanya. Supaya si D ini gak ngasih tau orang tuanya si X, maka si H ngasih bagian buat si D, meskipun bagiannya cuma sedikit. Lalu si X ini marah, dan dia mau melepaskan ikatan temen deket, sahabat karib, sohib, dan kepompongnya dengan si D. Si D gak mau hal itu terjadi, dia tetap mempertahankan ikatan temen deket, sahabat karib, sohib, dan kepompongnya dengan si X. Tapi si D juga gak mau kehilangan bagian makanan yang dikasih si H. (entah kenapa paragraf ini lebih susah dimengerti daripada paragraf sebelumnya)
Solusi sementara dari pemerintah adalah dengan mengadakan dialog terbuka bersama para petinggi di daerah Papua,untuk menyelesaikan masalah dan supaya Papua enggak jadi melepaskan diri. Yaa, itu solusi sementara sih. Padahal yang harus diselesaikan itu masalah dalam pemerintah sendiri. Selama masyarakat Papua tetep dibiarkan terbengkalai begitu, ya masalah semacam
Kalo saya jadi orang penting yang bisa bikin keputusan penting juga, saya bakal usir PT.Freeport yang bikin report (repot maksudnya), dan bikin perusahaan negara disana, mungkin namanya PT.Ngepot. Terus perusahaannya itu pekerjanya dari warga Papua sendiri. Abis itu hasil keuntungan perusahaan bisa disumbangkan untuk biaya pengembangan masyarakat Papua, mungkin bikin sekolah yang banyak, bikin taman yang banyak, bikin museum yang banyak, tapi gak bikin mal yang banyak, ntar warga Papua jadi konsumtif.
Sekian dari saya, kalo nggak ada pertanyaan, saya ucapkan terima kasih.
Senin, 07 November 2011
Setengah Support
Apabila kalian punya akun twitter dan aktif twitteran, atau mungkin kalian adalah seorang aktivis twitter yang kerjaannya bikin trending topic, coba perhatikan twitter pada saat-saat ketika timnas kita sedang bertanding. Timeline yang tadinya isinya tweet galau gak jelas, berubah drastis jadi semacam suporter timnas via dunia maya.
Enggak cuma twitter, mungkin facebook pun juga demikian. Perhatikan update status yang muncul pas timnas kita bertanding. Home facebook yang tadinya penuh foto-foto narsis dengan gaya alay, berubah jadi status yang intinya mensuport, atau share jumlah skor sementara.
Misalnya klub A menang: "mantap, kalian emang klub yang patut di idolakan!!"
klub A kalah:"tenang aja, masih ada kesempatan berikutnya, aku padamu !!"
bandingkan dengan yang terjadi disini..
timnas menang:"aku bangga sama negeri ini, timnas emang juaranya!!"
timnas kalah:"aku nggak jadi bangga!!"
Senin, 24 Oktober 2011
Mahal (bab 21)
Karna baru pertama kalinya merasakan lulus SD (karna SD cuma sekali aja), aku yang waktu itu masih kecil imut imut mengenaskan, benar-benar belum punya gambaran akan melanjutkan hidupku ini dengan cara seperti apa. Sementara beberapa temanku udah ada yang mulai mendaftar di SMP-SMP terdekat, bahkan sebelum perang akhir dengan ujian dimulai. Aku pun sadar langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya pada level ini,, mendaftar SMP juga..
Entah bagaimana ceritanya dan bagaimana alurnya, aku mendaftarkan diriku di SMP 21 dan SMP Yohanes. Berkali-kali aku berpikir apa gerangan visi dan misi ku hingga daftar kesana? Apa sebab dan akibat bila aku daftar kesana? Apa latar belakang dan tujuanku daftar kesana? Apa yang terjadi bila aku daftar kesana? Berapa banyak yang kehilangan kesempatan sekolah kalo aku daftar kesana? Berapa jarak yang harus ku tempuh kalo aku daftar kesana? Berapa banyak bakso yang bisa ku beli kalo daftar kesana?
Pertama mendaftar ke SMP Yohanes dulu. Beberapa temen SD ku juga ada yang muncul disana ikutan daftar. Tahap demi tahap dilewati, seperti ngumpulin ijazah dengan foto bergambarkan tampang bodoh terpampang disana, ngisi formulir dengan sejujur-jujurnya, mengumpulkan formulir dengan sopan santun menggunakan tangan kanan yang baik dan benar, serta lain-lain. Yang paling aneh adalah pada saat tahap wawancara (kebetulan ini pertama kalinya diwawancara).
”kamu punya televisi?” tanya sang pewawancara.
”punya pak.”
”ada berapa dirumah?”
Sempat berpikir sejenak,apakah aku harus berkata jujur ato berbohong?? Kalo berbohong kan dosa, tapi kalo gak bohong, informasi penting bakal ketahuan. Akhirnya mau tidak mau karna dosa ku juga sudah banyak, aku jawab apa adanya.
”televisi cuma satu pak dirumah.” Padahal kenyataanya lebih dari satu.
”kalau kulkas punya?”
”punya pak.”
”berapa?”
”kulkas cuma satu pak.” kali ini aku jujur, jadi skor sementara 1 -1.
”kalau motor punya tidak?”
”punya pak.”
”ada berapa?”
Kembali aku berpikir lagi sejenak,apakah harus jujur atau bohong?? Berhubung tadi sudah berbohong, mau nggak mau aku jawab,
”cuma satu pak.” dan dengan ini dosa ku bertambah 1 lagi.
Untuk sesi wawancara saja aku sudah menambah beberapa dosa, bayangkan dengan kehidupan nyata, pastinya dosaku lebih banyak.
Yang kedua, daftar ke SMP 21. Sebelumnya dikasih dua pilihan, SMP 21 ato SMP 12, tapi apa bedanya, sama-sama sekolah negeri, cuma angkanya aja yang dibolak-balik. Aku pun belum ada bayangan seperti apa rasanya bersekolah di sekolah negeri, sebelumnya hanya sekolah swasta aja yang berhasil ku jamah. Namun sepertinya hanya orang kelas menengah kebawah yang mendaftar disini. Anak-anak yang datang bersama orang tuanya terlihat berpenampilan sederhana dan bersahaja, beda dengan sekolah swasta, yang daftar biasanya tampak elegan. Sementara di sekolah swasta selalu ada orang cina, tapi di sekolah negeri, jangankan orang cina, yang matanya sipit aja langka. Tapi kelak orang-orang pribumi berpenampilan sederhana dan bersahaja itulah yang menjadi teman seperjuanganku nanti selama 3 tahun. Dan semoga ada orang yang mampu mengajariku bahasa Jawa.
Hari-hari setelah mendaftar hawanya tegang menunggu pengumuman lebih lanjut.
Apakah ada yang mau menerima murid paling berdosa sejagad ini? Sekolah manakah yang mau menerima? Seandainya tidak ada yang mau menerima, mungkin aku akan belajar secara otodidak membuat komik yang baik dan benar. Atau mungkin aku akan ikutan casting jadi pemain sinetron di tipi. Atau mungkin juga aku akan naik mesin waktu ke masa depan dan mencari tahu, di SMP mana aku bersekolah, jadi nanti tinggal daftar di SMP itu (pemikiran yang jenius tapi bodoh).
Pada kenyataanya, kedua SMP itu mau menerimaku, dan senangnya bukan kepalang karna aku nggak jadi naik mesin waktu ke masa depan. Ternyata kemampuanku sungguh hebat, mampu menaklukan dua sekolah seorang diri. Namun justru timbul masalah baru, manakah yang harus kupilih?
Hawanya kembali tegang karna aku harus segera menentukan pilihan sebelum waktu habis dan bom meledak. Apakah kabel biru ato kabel merah yang harus digunting? Berhari-hari memikirkan ini, tiba-tiba ibuku muncul dan berkata,
”pilih SMP 21 saja.”
Mengingat sebelumnya ibuku selalu menempatkanku di sekolah swasta, namun kenapa tiba-tiba memilih sekolah negeri. Oleh sebab itu aku bertanya,
”loh, emang kenapa bu?”
Kemudian ibuku menatap dengan sungguh-sungguh dan berkata,
”SMP Yohanes itu uang pembangunannya mahal, lebih murah SMP 21..”
(postingan ini pindahan dari blog sebelumnya)
Happy Ending (bab 20)
Suatu ketika seorang pasukan khusus diterjunkan ke sebuah pedalaman asing. Entah bagaimana caranya orang itu harus bisa berbaur dengan masyarakat setempat. Dengan berbekal kemampuan individunya yang canggih dan spektakuler, serta pengetahuan tentang budaya penduduk di daerah pedalaman tersebut yang lumayan, dalam waktu beberapa bulan, orang itu sudah mampu beradaptasi. Dan seperti film pada umumnya, kisah ini berakhir happy ending. Tidak hanya beradaptasi, bahkan pasukan khusus tersebut berhasil menghidupkan masyarakat setempat.
Berbeda dengan kisah yang satu lagi. Seorang anak diterjunkan ke sebuah kota yang menurutnya asing namun bagi orang lain justru anak itulah yang asing. Entah bagaimana caranya tuh anak harus bisa berbaur dengan anak-anak SD setempat. Dengan berbekal kemampuan individu pas-pasan, serta pengetahuan tentang budaya penduduk di daerah sana yang minim, dalam waktu beberapa minggu aja uda gak betah. Dan seperti film pada gak umumnya, kisah ini mungkin berakhir dengan sangat mengganjal tenggorokan. Jangankan teman dekat, diakui aja enggak.
Itulah yang terjadi pada diriku selama mengemban tugas sebagai pelajar mata-mata kelas 6 di SD Antonius 02. Situasinya benar-benar seperti medan tempur antara 2 suku pedalaman yang bersengketa memperebutkan lahan parkir. Kehadiranku mungkin cuma sebagai lelucon. Bayangkan, seorang bocah dengan tampang konyol tanpa prestasi apapun berani-beraninya hadir dihadapan para anak senior yang lebih dulu menjajah sekolah.
Kalo tidak salah ada seorang anak yang seharusnya udah SMP, tapi pada kenyataannya dia masih kelas 6 SD. Dan jumlah anak itu tidak hanya satu. Bisa dibilang merekalah pemegang sekolah selama bertahun-tahun, setelah kepala sekolah tentunya. Salah satunya yang terkenal namanya Yoyo, dan kebetulan anak ini sekelas. Pernah suatu ketika seorang anak nangis karna ulahku, dan pada saat itu juga si Yoyo datang menghampiri sambil marah-marah, menempeleng, dan berkata,” koncoku mbok apakke??! kowe ki cah anyar rak usah kemaki.” untuk sejenak aku gak paham sama kata-katanya, tapi setelah buka alfalink, artinya adalah,” temenku kamu apain??! Kamu tu anak baru nggak usah bertingkah.”
Rintangan tidak hanya itu, masih ada pelajaran Bahasa Jawa, sebuah pelajaran yang mirip dengan pelajaran Bahasa Indonesia, namun lebih susah dan menggunakan Bahasa Jawa, Aksara Jawa, pantun Jawa, logat Jawa, Budaya Jawa, dan Jawa-Jawa yang lainnya. Seandainya aku orang bule, mungkin ini bisa jadi pelajaran favorit sepanjang abad (karna konon katanya orang barat sana sangat menyukai budaya Jawa), namun sayangnya kenyataan berkata lain, aku bukan orang bule, aku orang pribumi tulen. Selama setaun pelajaran inilah yang paling anjlok (setelah IPA dan IPS). Sempat berpikir, jangan-jangan ntar nggak lulus gara-gara pelajaran Bahasa Jawa ini.
Hampir semua problematika anak SD kelas 6 aku hadapi sendiri, mulai dari pelajaran, pertemanan, bahkan percintaan. Waktu itu pun aku pernah nembak cewek pake surat, tapi hasilnya NOL besar, cinta ditolak habis-habisan. Seandainya waktu itu punya dukun.. maksudku temen deket, setidaknya bisa konsultasi dulu sebelum melakukan tindakan bunuh diri. Masalah pelajaran juga sangat memprihatinkan. Di hari awal sekolah, satu-satunya anak yang nggak ngerjain tugas rumah adalah...aku... seandainya waktu itu punya temen deket, setidaknya bisa nyonto dulu pas pagi hari sebelum ayam betina berkokok. dan ketika itu pun aku disuruh les privat sama om ku sendiri yang kebetulan guru SD (dan berkali-kali aku pura-pura ngantuk biar nggak jadi les).
Begitulah nasib dari seorang pasukan khusus atau biasa disebut dengan ”anak kuper”. Melakukan segalanya sendiri, hampir segalanya, karna ditengah-tengah medan pertempuran aku mendapat bantuan dari penduduk lokal (sebut saja temen-temen sekelas) yang merasa iba. Si Yoyo pun berhasil diatasi dengan cara,”tidak melakukan ulah” lagi. Cara tersebut juga ampuh untuk mengatasi masalah dengan para senior yang lain. Memang pada kodratnya mungkin seorang anak baru tidak boleh ber ulah ataupun ber tingkah, yang boleh cuma para pejabat sana.
Pelajaran Bahasa Jawa yang tadinya ”hancur” pun kini sudah tidak begitu ”hancur”. Dengan tekad pejuang kaki lima, aku belajar mati-matian buat menghapal segala aksara jawa yang ada (dan kurang dari 50% yang bisa dikuasai). Alhasil aku berhasil naik ke tingkat yang lebih mending dari kata ”hancur”, yaitu tingkat ”parah”.
Dan ternyata akhirnya, seperti film-film Bollywood pada umumnya, kisah ini happy ending. Bocah itu (maksudnya aku) berhasil lulus dengan nilai pas-pasan, dia (lagi-lagi maksudnya aku) pun berhasil beradaptasi dengan penduduk lokal (dan sekali lagi sebut saja temen-temen sekelas), walaupun cintanya tetap bertepuk pramuka..
Kemudian masa SMP menunggu dengan manisnya di lembaran hidupku berikutnya...
Bosan Dahulu Senang Belakangan (bab 19)
Pada awalnya sekolah di SD Antonius 02 memang membosankan, tapi lama kelamaan seiring berjalannya waktu, ternyata tetap membosankan. Mengapa bisa membosankan?? Padahal dibanding Batam,
Betapa susahnya buat ngobrol sama anak yang lain di minggu minggu awal. Sebagian besar dari mereka menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar, bukan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Aku pun teringat ketika di Batam dulu, seorang teman Chinese ku ngobrol dengan sesama Chinese menggunakan bahasa Mandarin, dan yang bisa aku lakukan hanya memajang wajah cool dan berkata, ”ngomongin apaan sih??”. Sama halnya dengan di
Walaupun hanya ada satu kendala, tapi ketika menyangkut penggunaan bahasa, bisa mempengaruhi segalanya. Karena kendala bahasa inilah aku sampai gak punya teman sepermainan diawal awal bersekolah. Pas lagi istirahat, anak-anak yang lain pada pergi ke kantin, sementara aku hanya berdiam diri dipinggiran sambil menatap langit dan berkata,”kejamnya dunia.” begitulah yang terjadi dari istirahat ke istirahat. Hingga suatu ketika entah mengapa, seorang anak (nama disamarkan karena lupa) mengajakku ke kantin, mungkin karena merasa iba dan gak tega ngeliat sekolahnya kedatangan gembel kesepian kayak aku gini. Dan untuk pertama kalinya aku mengeluarkan uang jajanku yang dari kemaren mendekam dikantong sampai membusuk..
Setelah kejadian itu, uang jajanku satu persatu lari terbebas dari penjara kantong ku, dan perut pun bersorak sorai bergembira kedatangan amunisi makanan. Hal tersebut juga membuat otot wajahku bergerak kesana kemari membentuk wajah ceria. Sedikit demi sedikit rasa bosan dan jenuh yang tadinya menggerogoti otakku kini mulai bertransmigrasi ke anak lain yang putus asa. Dari kejauhan tampak anak tersebut mendadak teriak karena rasa bosan dan jenuh menggerogotinya.
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, minggu demi minggu, bahkan ngemis demi sesuap nasi telah aku lewati.
Dari sini ada dua hal yang dapat aku pelajari. Yang pertama, bahwa, sesungguhnya pelajaran kelas 6 dan kelas 5 itu beda. Kelas 6 lebih rumit dan complicate dibanding kelas 5. Bahkan kelas 5 aja nilainya udah pas-pasan, apalagi kelas 6, pantas-pantasan aja buat dipandang orang tua. Yang kedua, bahwa, sesungguhnya apa yang tampak bosan diawal, belum tentu bosan diakhir. Apa yang tampak buruk diawal, belum tentu buruk diakhir. Kalo berada disituasi membosankan dan menjengkelkan, jalani saja, ntar lama-kelamaan kan bakal terbiasa...
....Terbiasa bosan...