Kata "duet" ternyata gak cuma berlaku di dunia musik aja, tapi di dunia lain pun juga berlaku, pocong ngesot contohnya. Duet maut antara pocong dan suster ngesot. Namun bukan itu yang mau dibahas, tapi tentang kata "duet"-nya.
Dalam bahasa yang lebih disempurnakan lagi, kata "duet" bisa disubstitusikan dengan kata "kolaborasi". Dari kata "kolaborasi", agar terasa lebih nikmat seperti makanan, maka aku tambahin dengan nama makanan "kolak", sehingga ketika di gabung kan dalam sebuah kata mujarab, hasilnya adalah "kolakborasi".
Berikut ini adalah hasil kolakborasi ku dengan teman-teman seperjuangan yang lainnya.
Gambar : Louis C K B, Finishing : Agnes Indah
Gambar muka manusia yang berbentuk kotak ini awalnya buat contoh kepada para mahasiswa DKV Unika yang baru angkatan 2011. Ceritanya, mereka bakal disuruh gambar karikatur dengan menggunakan bentuk geometris sebagai muka dasar. Muka yang digambar adalah kakak angkatan yang jadi favorit mereka. (ceritanya sih begitu).
Sketsa awal yang bikin aku, kemudian sama Agnes Indah, dikasih teknik pewarnaan cat air dengan tingkat dewa (karena sejujurnya aku lemah dalam hal warna mewarna).
Sketsa awal yang bikin aku, kemudian sama Agnes Indah, dikasih teknik pewarnaan cat air dengan tingkat dewa (karena sejujurnya aku lemah dalam hal warna mewarna).

Gambar : Hosea Vidiyanto, Finishing : Louis C K B
Gambar diatas ini hasil karya calon desainer dari DKV Unika yang bernama Hosea Vidiyanto. Alkisah pada waktu itu sedang masa penerimaan mahasiswa baru, dan mereka mendapat tugas untuk menggambar kakak kelas. Kebetulan aku dapat dua gambar mukaku. Yang satunya ada dibawah ini, berasal dari calon desainer juga yang bernama Ervillia Nelly. Kedua gambar ini kemudian aku edit lagi dan aku finishing dengan sentuhan majis jari tanganku.

Gambar: Ervillia Nelly, Finishing : Louis C K B

Gambar : Agnes Indah, Finishing : Louis C K B
Gambar gadis imut dengan model rambut gurita super absurd ini dibuat oleh calon desainer yang sebenarnya kepengen jadi fashion desainer, Agnes Indah. Dengan sedikit sentuhan tanganku pada outline dan garis pada helai rambut, lalu sedikit pewarnaan menggunakan photoshop, maka kolakborasi pun selesai.

Gambar, Finishing : Agnes Indah, Jonathan Ronny, Kwik Renata Wijaya, Viona Daisy, Firawati, Yuke Mariska, Anthony Novianus, Louis C K B
Mural ini sebenarnya adalah lomba yang diadain sama mahasiswa arsitek Unika yang bekerja sama dengan mowilex. Tema utamanya adalah lestarikan lingkungan hidup, sedangkan konsep utama mural ini adalah air sebagai sumber kehidupan. Bisa dilihat pada gambar, bahwa bahkan air pipis pun bisa jadi sumber kehidupan !!!
Dibagian bawah yang ada tanda panahnya ada sebuah tulisan rahasia. Kalo orang mau baca isinya, harus rada bungkuk, nah, pas rada bungkuk ini, kalo diliat dari belakang, orang yang baca itu kayak lagi dipipisin, ajaib bukan ??!!
Mural ini dikerjain bareng-bareng bersama teman sepermainan yang sama-sama calon desainer semua. Kenalkan Agnes Indah, Jonathan Ronny, Kwik Renata Wijaya, Viona Daisy, Firawati, Yuke Mariska, Anthony Novianus, dan aku sendiri.

Gambar muka : Eriko Julian, Gambar badan dan lain-lain : Louis C K B, Finishing : Agnes Indah
Ini gambar iseng salah satu temenku calon desainer berpengalaman, Eriko Julian, yang juga punya nama panggung hellostereo. Tadinya cuma gambar mukaku, terus secara mendadak, dia males ngelanjutin. Dengan sigap, aku pun mengambil pensil dan melanjutkan gambar ini, hingga menjadi manusia sempurna lengkap dengan burger kotorannya. Abis dioutline, langsung diambil alih sama Agnes Indah buat pewarnaan dengan menggunakan teknik rahasia pensil warna.
Sketsa, Cerita, Pewarnaan : Louis C K B, Outline : Kumala Sani Jasanoe
Komik ini bercerita tentang... Enggak usah diceritain mungkin udah paham ya.. (semoga)
Sketsa dan cerita komik ini aku yang bikin, abis itu di outline sama temenku yang calon desainer bernama Kumala Sani Jasanoe. Abis dioutline, aku warnain secara digital via photoshop.
Aku jarang banget bikin komik berwarna, bahkan hampir gak pernah. Komik ini spesial berwarna soalnya ketika itu, aku lagi ada proyek komik dari dosen, dimana komik yang dipublish adalah komik berwarna. Sebelum bikin komiknya, aku latian dulu pewarnaan digital, sementara Kumala yang jadi outliner di tim ku, belajar meng-outline. Kira-kira begitu kronologisnya.
Sketsa dan cerita komik ini aku yang bikin, abis itu di outline sama temenku yang calon desainer bernama Kumala Sani Jasanoe. Abis dioutline, aku warnain secara digital via photoshop.
Aku jarang banget bikin komik berwarna, bahkan hampir gak pernah. Komik ini spesial berwarna soalnya ketika itu, aku lagi ada proyek komik dari dosen, dimana komik yang dipublish adalah komik berwarna. Sebelum bikin komiknya, aku latian dulu pewarnaan digital, sementara Kumala yang jadi outliner di tim ku, belajar meng-outline. Kira-kira begitu kronologisnya.
Sketsa : Louis C K B, Pewarnaan : Treona Lasanda
Ini adalah komik lama, dan udah ku publish sejak jaman purbakala, tapi dalam versi hitam putih. Karena tuntutan proyek komik yang mengharuskanku dan tim ku bikin komik berwarna, maka komikku yang udah jadul ini pun jadi korban kelinci percobaan untuk di warnain digital, sebelum akhirnya kita bikin proyek komik itu. Yang ngewarnain adalah temenku calon desainer yang juga merupakan model handal, yaitu Treona Lasanda.

Gambar, Finishing : Louis C K B, Outline : Agnes Indah
Komik enggak jelas yang muncul ditengah-tengah perkuliahan. Intinya ada seorang cowok tampan yang berjalan dengan tampannya, hingga ditengah jalan ia dihadang oleh sebuah kotoran. Adegan selanjutnya, terdengar bunyi "nglepprreett!!" (sound effect asli Indonesia).

Gambar dan Finishing : Louis C K B & Kwik Renata W
Mural ini adalah hasil iseng dan nekat dan juga duet maut antara aku bersama Atak. Tanpa skill mural yang memadai, tanpa pengalaman yang tidak sepadan, dan tanpa alat lukis dinding yang mencukupi, kami tetep nekat buat ikut lomba mural ini. Proses bikinnya cukup lama, sekitar 5 jam, dan hanya menghasilkan satu gambar, tanpa background, jadi muralnya gak full satu dinding. Bandingkan dengan peserta lain yang gambarnya full satu dinding, dalam waktu tempuh yang sama, tapi tentunya jam terbang bikin muralnya berbeda. Entah ini gambar muralnya masih ada di TKP atau udah diambil beserta tembok-temboknya.

Gambar : Louis C K B, Editing : Ronny Jonathan
Dalam rangka memperingati hari ulang taun DKV Unika, dan melalui acara yang bernama "Paradays", maka segenap mahasiswa ini membuat sebuah acara seminar dengan membahas kali Semarang. Ini adalah poster untuk perlombaan artikel, tentang kali Semarang. Kebetulan waktu itu, mahasiswa yang tangannya lagi nganggur adalah aku, jadi aku ditugaskan untuk membuat sebuah gambaran tentang kali Semarang. Yang ada dipikiranku adalah, semua kotoran yang tertimbun di dalam kali itu adalah monster mistis berwujud gak jelas, dan jadilah seperti apa yang anda lihat diatas. Kemudian gambar coretanku tadi, diolah oleh sang calon desainer, Ronny, sehingga tampak sedemikian rupa seperti yang anda lihat diatas.

Gambar : Louis C K B, Finishing : teman-teman DKV Unika 08, 09 (lupa siapa aja)
Masih dalam rangka acara paradays, gambar 2D yang nyasar di dunia 5D ini adalah hasil realisasi dari tokoh yang tampil di poster pengumuman artikel kali Semarang. Bagian belakang gambar ini sebenarnya adalah tumpukan sampah yang juga digantung, pokoknya persis kayak yang ada diposter. Ini dibuat bareng-bareng sama temen-temen DKV Unika, saking banyaknya yang membantu, aku sampe lupa siapa aja, mungkin anak tetangga juga ikut bantu kali.



Gambar & Finishing : Louis C K B, Foto : Aditya B P
Terinspirasi atau mungkin plagiat... eh, tapi terinspirasi aja deh.... nah, terinspirasi dari sebuah foto di internet, yang pokoknya modelnya beginian deh, kalo gak salah orang Jepang yang bikin. Jadi fotonya itu memperlihatkan sebuah gambar dari kertas yang seolah-olah bisa berinteraksi sama manusia, jadi bisa kayak ditarik gitu. Aku jadi ikutan pengen nyoba bikin, tapi dengan cara gue tentunya. Terus pas udah jadi, kebetulan ada temen calon desainer yang kemampuan di bidang fotografinya bagus, yaitu Adit (aku manggilnya sih ko Adit). Maka jadilah seperti apa yang dilihat diatas ini. Ini padahal bikinnya ditengah-tengah ngelembur untuk keperluan persiapan mahasiswa baru DKV Unika 2010, jadi bisa dibilang, ini karya tak terduga.
Setelah kejadian pembuatan karya tak terduga ini, dari para insan muda, muncul sebuah ide untuk membuat video bumper, yang modelnya memakai mainan-mainan kertas kayak yang diatas, jadi potongan gambarnya bakal lebih banyak lagi. Video bumpernya dipakai untuk presentasi review hasil ekskursi ke Surabaya, yang dimana acaranya berbentuk semacam seminar juga.
Setelah kejadian pembuatan karya tak terduga ini, dari para insan muda, muncul sebuah ide untuk membuat video bumper, yang modelnya memakai mainan-mainan kertas kayak yang diatas, jadi potongan gambarnya bakal lebih banyak lagi. Video bumpernya dipakai untuk presentasi review hasil ekskursi ke Surabaya, yang dimana acaranya berbentuk semacam seminar juga.
ini trailer videonya (termasuk proses), semoga bisa di buka>> via facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar